Kamis, 07 Januari 2016

Unexpected Effect



Bila kita ditanya siapa orang yang paling berpengaruh, mungkin kita akan menyebutkan sejumlah nama motivator, pemimpin negara, artis, atlet, dan banyak profesi lain. Kita tidak akan pernah menyebutkan nama pembantu, pegawai, atau sopir kita. Ya tentu saja hal itu akan sangat jarang terjadi, sebab dari pikiran kita pasti menganggap bahwa mereka bukanlah siapa-siapa. Bahkan mungkin ada juga di antara kita yang enggan berbicara dengan mereka.

Tetapi tidak bisa kita pungkiri juga, bahwa sebenarnya pengaruh dapat datang dari mana saja, termasuk orang-orang yang tidak kita perhitungkan. Alkitab mencatat bahwa terdapat kisah tentang seorang panglima perang yang bernama Naaman. Dikisahkan bahwa orang ini terkena penyakit kusta, dan singkat cerita dia dapat disembuhkan oleh Tuhan melalui perantaraan nabi Elisa.

Bila kita mengikuti kisahnya, Naaman dapat bertemu dengan Elisa karena jasa pelayan di rumahnya yang mengenalkannya pada Elisa dan juga karena rayuan pegawai-pegawainya untuk melakukan perkara yang diperintahkan oleh Elisa. Hal ini tentu saja tidak akan dilakukan oleh Naaman bila dia merasa gengsi dan tidak peduli terhadap bawahannya.

2 Raja-Raja 5:3
Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya: "Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."

2 Raja-Raja 5:13
Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."

Mungkin banyak dari kita juga berpikir bahwa banyak orang yang memiliki status sosial di bawah kita bukanlah siapa-siapa, dan tidak perlu kita pedulikan, tetapi dengan kisah ini Tuhan sekali lagi mengingatkan kita untuk tetap peduli dan memperhatikan mereka. Sebab Tuhan selalu memakai siapapun dan apapun yang ada di sekitar kita untuk mengingatkan kita. Bila kita sering mengesampingkan segala sesuatu yang ada di sekitar kita hanya karena kita "sombong", maka akan banyak berkat yang seharusnya menjadi milik kita justru hilang karena ketidak pedulian kita.

Pengaruh positif bisa datang kapan saja dan dimana saja, asalkan kita selalu peka dengan suara Tuhan, bahkan di waktu dan tempat yang tidak kita duga sekalipun. Jalanilah hidup ini dengan selalu berserah kepada Tuhan dan minta kepadaNya untuk selalu membuat kita peka terhadap suaraNya.

Kita bukanlah orang yang sempurna, 
maka selayaknya kita juga memperhatikan sekitar kita.