Selasa, 15 Juli 2014

Bersukacita



Bersukacita dalam keadaan apapun. Itu adalah keinginan dan cita-cita semua orang. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang menolak untuk memiliki sukacita dalam hidupnya. Namun hal ini tidaklah mudah, sebab banyak sekali gangguan, godaan, dan keadaan yang akan selalu mengganggu sukacita kita.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, sukacita memiliki arti suka hati, girang hati, dan kegirangan. Sukacita melibatkan hati, yang berarti bahwa sukacita tidak dapat dibohongi dari penampakan luar saja, namun berasal dari dalam hari.

Sukacita adalah pilihan kita. Sebab dalam keadaan apapun, sebenarnya kita bisa memilih untuk tetap bersukacita. Perintah Tuhan kepada umat-Nya adalah bersukacitalah di dalam Tuhan. Dunia memang akan selalu menghalangi sukacita kita dalam Tuhan, sebab kita memang masih diselimuti oleh daging. Tetapi dengan adanya iman kita di dalam Tuhan, dan kita tahu bahwa semua keadaan adalah atas ijin Tuhan, maka sudah seharusnya kita mampu bersukacita.

Filipi 4:4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Sukacita yang benar akan selalu melibatkan iman kita pada Tuhan, dan hal tersebut akan menjadi sukacita yang abadi. Sukacita dalam Tuhan akan membuat kita memiliki kekuatan Roh dalam kondisi apapun. Di dalam kondisi yang menyakitkan dan tidak menyenangkan sekalipun, kita akan mampu bersukacita, sebab kita menjalaninya bersama dengan Tuhan.

Berikut saya mendapatkan beberapa referensi dari blog lain yang membahas mengenai sukacita yang dialami Paulus di dalam pelayanannya di Filipi.

1. Sukacita dalam doa ( Filipi 1:4)
Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.

2. Sukacita dalam memberitakan Injil Kristus (Filipi 1:18)
Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,

3. Sukacita dalam iman ( Filipi 1:25)
Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman,

4. Sukacita persahabatan (Filipi 2:28-29)
Itulah sebabnya aku lebih cepat mengirimkan dia, supaya bila kamu melihat dia, kamu dapat bersukacita pula dan berkurang dukacitaku. Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia.

5. Sukacita dalam kasih dan kesatuan (Filipi 2:14)
Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

6. Sukacita dalam pengharapan (Filipi 2:16)
sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

7. Sukacita dalam pengorbanan (Filipi 2:17-18)
Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku.

8. Sukacita atas berkat Tuhan (Filipi 4:10-11)
Aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya pikiranmu dan perasaanmu bertumbuh kembali untuk aku. Memang selalu ada perhatianmu, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.

Untuk mengakhiri artikel ini, ada sebuah kisah nyata dari seorang yang bernama Fanny Crosby. Dia adalah seorang anak perempuan normal ketika lahir, dan kemudian menjadi buta saat umurnya 6 minggu karena suatu penyakit hingga dia meninggal di usia 94 tahun. Crosby tidak kehilangan semangat dalam hidupnya walaupun penglihatannya telah diambil. Justru sukacitanya semakin meningkat, dan dia menuangkannya dalam puisi pada umur 8 tahun. Sejak itu, Crosby menjadi seorang penulis puisi dan lagu Kristen. Dan hingga saat ini karyanya masih banyak terdengar di gereja-gereja di dunia.

Sukacita dalam Tuhan mampu mengubah hal yang biasa menjadi luar biasa. Hidup kita tidak akan pernah hambar bila ada sukacita. Seperti kisah Crosby, kita dapat mensyukuri segala keadaan hidup kita dan menjalaninya dengan sukacita. Dan yang pasti adalah, sukacita kita di dalam Tuhan terjadi karena nama kita sudah terdaftar di sorga.

Lukas 10:20
Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."

"Sukacita itu gratis, mengapa kita tidak memilih untuk bersukacita???"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar