Galatia 5:16-21
Maksudku ialah:
hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab
keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan
dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap
kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi
dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan
daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan
sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat
dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Hidup kudus memiliki banyak pengertian di dalam dunia ini.
Banyak sekali standard yang dibuat oleh manusia untuk mengartikan arti
kekudusan. Namun bila berdasarkan Firman Tuhan, kudus berarti hidup sesuai
dengan keinginan Roh, dan tidak akan menuruti keinginan daging.
1 Timotius 4:12
Jangan seorangpun
menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang
percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam
kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan pengertian yang
mudah dimengerti dalam mengartikan hidup kudus, yaitu:
1. Moral Purity
Yaitu kemurnian nilai moral di
kehidupan kita. Nilai moral ini meliputi pengendalian hawa nafsu (umumnya dalam
hal seksual), kejujuran (umumnya dalam keuangan), dan komitmen dalam hidup pribadi
dengan Tuhan.
2. Self Identity
Kita harus memiliki identitas diri
sebagai milik Tuhan. Hidup kita bukanlah milik kita sendiri, maka kita harus
hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Hidup harus menjadi teladan bagi
orang-orang percaya dalam perkataan, perbuatan, kasih, dan dalam kekudusan.
Hidup kudus bukanlah hal yang mudah, seringkali terdengar
kesaksian mengenai orang-orang yang jatuh saat mencoba untuk hidup kudus.
Kebanyakan orang akhirnya jatuh pada saat muncul godaan di saat kehidupan
pribadinya dengan Tuhan sudah jenuh. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, jenuh
berarti bosan karena melakukan pekerjaan berulang-ulang dalam waktu yang lama.
Hal ini salah, sebab itu berarti banyak orang menganggap hidup kudus adalah
pekerjaan atau kewajiban agama, padahal seharusnya hidup kudus dilakukan karena
kita sadar akan identitas kita sebagai milik Tuhan.
1 Petrus 2:9-10
Tetapi kamulah bangsa
yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah
sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang
telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu,
yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang
dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Bagaimana kita bisa hidup kudus, bila kita tidak sadar Tuhan
ada dalam hidup kita? Bagaimana kita bisa hidup kudus bila kita tidak sadar
kalau Tuhan mencintai kita dan kita mencintai Tuhan? Bagaimana kita bisa hidup
kudus apabila kita tidak tahu bahwa hidup ini bukanlah milik kita?
Untuk hidup kudus, kita harus mau menyangkal diri sendiri,
sebab diri kita adalah daging, dan itu bertentangan dengan Roh. Lalu kita juga
harus mengenal Tuhan dan kasih-Nya dalam hidup kita, maka dari itu selalu
mendekatlah pada Tuhan. Dan yang terakhir kita harus menyerahkan hak-hak kita
ke dalam Tuhan, yaitu dengan menyandarkan seluruh hidup kita kepada-Nya.
“Kudus memang menyiksa kedagingan kita, tetapi memuaskan kebatinan
kita”