Senin, 01 September 2014

Kejadianku Ajaib dan Dahsyat



Mazmur 139:1-14
Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. 
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. 
Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. 
Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. 
Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.
Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam," maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

Pujian dan ucapan syukur yang sangat indah dari seorang Daud yang begitu mengagungkan Tuhan. Tuhan begitu dipuja dalam kehidupannya. Tentu saja hal ini tidak terjadi begitu saja, namun karena Daud memang sudah merasakan berkat yang luar biasa dalam kehidupannya. Dalam Mazmur 139:14, Daud menyebutkan bahwa kejadian yang terjadi dalam hidupnya begitu dahsyat dan ajaib, dan yang terpenting adalah jiwanya pun menyadari bahwa keajaiban itu berasal dari Tuhan.

Banyak dari kita yang sering merasa bahwa banyak orang yang lebih hebat dari diri kita sendiri. Pasti akhirnya kita akan menemukan kehebatan orang lain yang seringkali tidak kita miliki. Itu adalah hal yang wajar, sebab kita diciptakan menjadi diri kita sendiri, bukan diri orang lain. Namun pernakah anda berpikir, bahwa juga banyak orang yang iri terhadap kehidupan anda? Berapa banyak orang yang ingin menjadi seperti anda? Mengapa kita tidak bersyukur seperti Daud yang begitu memuji Tuhan sebab segala yang sudah terjadi dalam hidupnya.

Tuhan membuat kita sempurna, dan tidak ada yang dapat menyamai kita. Kejadian dalam hidup kita begitu ajaib dan dahsyat. Tuhan menyusun kita dari komponen-komponen kecil dan begitu detail dari hal sekecil apapun. Mulai dari sel-sel kecil hingga membentuk tubuh kita sedemikian rupa. Bahkan manusia yang kembar identik pun memiliki DNA yang berbeda satu sama lain. Maka dari itu, jangan pernah berusaha menjadi orang lain, sebab anda tidak akan bisa menjadi orang lain bagaimanapun kuatnya anda berusaha. Tuhan menciptakan kita untuk menjadi diri kita sendiri.

"Diri kita adalah karya terbaik Tuhan, tidak akan ada diri kita yang lebih indah di dunia ini."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar