Rabu, 24 Juni 2015

Zona Nyaman



Yosua 1:6-9
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi."

Dua tahun yang lalu, saya sangat antusias ketika bermimpi untuk membuka usaha baru. Saya memiliki mimpi-mimpi besar seperti yang dijanjikan Tuhan. Tetapi itu hanyalah permulaan saja, pada saat seminggu sebelum hari pertama saya bekerja secara mandiri di usaha saya sendiri, muncul perasaan yang sangat tidak enak. Saya khawatir, takut, galau, dan berbagai macam perasaan negatif, bahkan muncul perasaan bahwa saya telah salah langkah dalam mengambil keputusan tersebut. Tetapi puji Tuhan, saya mampu melewatinya, dan sekarang saya sudah menikmati hasil dan janji-janji besar dari Tuhan.

Mungkin perasaan ini juga dialami oleh Yosua. Semula dia adalah seorang asisten dari Musa, orang kepercayaam Tuhan. Hidupnya bisa dibilang sudah enak, dan punya jabatan yang baik. Tetapi Tuhan punya rencana yang lebih baik bagi kualitas hidupnya. Tuhan ingin menjadikan Yosua pemimpin bagi bangsa Israel untuk menuju tanah perjanjian. Saya yakin Yosua sangat antusias menerima panggilan Tuhan, tetapi di dalam pikirannya pasti Yosua juga merasakan khawatir dan ketakutan yang luar biasa, sebab dari yang sebelumnya hidupnya sudah di posisi yang nyaman, kini harus menjadi pemimpin menggantikan Musa, yang pastinya memiliki tanggung jawab yang lebih besar lagi.

Zona nyaman selalu susah untuk ditinggalkan. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak menyukai zona nyaman, sebab itulah kodrat manusia, yaitu selalu ingin hidup tanpa tantangan. Tuhan tidak pernah melarang kita untuk tinggal dalam zona nyaman kita, tetapi Tuhan selalu memiliki tingkat kualitas yang lebih besar bagi kehidupan kita. Dan untuk mencapai tingkat tersebut, saat itulah Tuhan mengharuskan kita untuk melangkah keluar dari zona nyaman kita.

Yosua yang adalah pemimpin besar pun takut saat melangkah keluar dari zona nyamannya, dan Tuhan mengetahuinya. Maka dari itu dalam bacaan di atas, Tuhan mengatakan "kuatkan dan teguhkanlah hatimu" kepada Yosua sampai tiga kali. Yosua dan kita pasti mengerti bahwa tujuan kita adalah hal yang sangat baik bagi kita, namun ketakutan saat menjalankannya yang sering membuat kita ragu. Tuhan hanya mengingatkan agar kita selalu bersandar kepada-Nya, tetapi Tuhan tidak menjelaskan secara rinci bagaimana Dia akan menolong kita dalam setiap tantangan yang akan kita hadapi. Di sanalah iman kita diuji, yakinkah kita akan pertolongan Tuhan? Atau justru kita memilih untuk mundur dari jalan yang sudah disiapkan Tuhan?

Daging kita memang lemah dan akan selalu membuat kita ketakutan, tetapi saat kita mampu mengalahkannya, dan memiliki iman kepada Tuhan, maka saat itulah Tuhan dapat bekerja. 

Ibrani 11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Janji Tuhan mungkin hanya berupa angan-angan dan harapan yang menurut kita tidak bisa kita harapkan, Tetapi dengan iman, kita dapat meyakini bahwa janji Tuhan dapat terwujud. Kita tidak akan naik level saat kita selalu menyerah kepada daging dan tinggal dalam zona nyaman terus menerus. Tetapi kita akan merasakan kepuasan saat kita sadar bahwa kita sudah mengalahkan daging, dan kita sedang menikmati janji Tuhan yang semula kita rasa adalah hal yang mustahil.

" Zona nyaman memang enak, 
tetapi belum tentu aman untuk masa depan kita "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar