Kamis, 09 Juli 2015

Penghambat Berkat Tuhan



Di Indonesia pada saat menjelang hari raya Idul Fitri, biasanya tukang parkir dan pedagang asongan yang selalu beraktivitas di dekat suatu perusahaan atau kantor, akan mendapatkan THR dari pimpinan perusahaan tersebut. Tetapi suatu hal unik terjadi. Terdapat seorang pemilik sebuah perusahaan, dia juga berkeinginan untuk memberikan THR kepada orang-orang di sekitarnya. Tetapi dia tahu bahwa ada satu orang tukang parkir yang tidak disenangi olehnya, sebab dia selalu memarkirkan kendaraan di depan pintu perusahaannya, padahal sudah sering diperingatkan agar jangan diparkir di depan pintu. Dia berniat tidak memberikan THR kepada satu orang ini. Akhirnya dia mengamati tukang parkir ini untuk mengetahui kapan waktu dia istirahat. Setelah mengetahuinya, besoknya dia berencana memberikan THR pada waktu jam si tukang parkir ini beristirahat. Terjadilah saat itu, si pemilik perusahaan ini dengan senang hati berbagi THR pada saat orang yang tidak disenanginya ini beristirahat. Semua orang di sekitar perusahaan itu bersuka cita, tetapi terdapat satu orang yang tidak mengerti apa-apa dan ini disebabkan karena kesalahannya sendiri.

Sedikit cerita di atas mungkin membuat kita tersenyum, karena mungkin itu juga yang akan kita lakukan bila kita jadi pemilik perusahaan itu. Tetapi sadarkah kita bila kita ternyata bukan berada dalam posisi pemilik perusahaan, melainkan kita adalah tukang parkir yang bandel tersebut?

Kadang kita merasa bahwa berkat Tuhan semakin hari semakin berkurang dalam hidup kita, bahkan mungkin ada yang merasa tidak diberkati sama sekali. Mungkin saat itu kita merasa sudah melakukan segala yang terbaik dalam usaha dan pekerjaan kita, tetapi tidak membuahkan hasil yang baik. Atau kita juga sering merasa bahwa ada beberapa orang yang tidak berusaha keras seperti kita, tetapi memiliki berkat yang berkelimpahan. Dan bahkan kita sering merasa bahwa berkat yang seharusnya kita dapatkan, ternyata diperoleh oleh orang lain.

Yesaya 59:2
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Firman Tuhan menyebutkan bahwa dosa adalah pemisah antara manusia dan Tuhan. Bahkan saat kita berdoa dan berseru kepada Tuhan, Ia tidak akan mendengar doa kita karena segala dosa kita. Saat itulah berkat yang seharusnya kita terima, ternyata tidak kunjung datang. Tuhan tidak akan pernah berhenti memberikan berkat-Nya, tetapi pada saat giliran kita mendapatkan berkat itu, kita seringkali terhalang oleh dosa-dosa kita.

Galatia 5:19-21
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Bila hal ini menimpa kehidupan kita saat ini, janganlah mencari alasan mengapa berkat Tuhan tidak kita rasakan, tetapi perbaikilah hidup kita agar menyenangkan hati Tuhan. Tinggalkanlah hal-hal duniawi, walaupun memang akan sangat susah selama kita masih hidup di dunia ini, tetapi dengan bimbingan Tuhan, kita pasti bisa melawan segala keinginan daging. Hendaklah kita hidup bersama dengan Tuhan sepanjang hidup kita, sebab berkat sesungguhnya akan datang saat kita tetap dan selalu setia kepada-Nya.

== dosa memberikan kenikmatan duniawi, tetapi menghalangi kenikmatan sorgawi ==

Tidak ada komentar:

Posting Komentar