Senin, 09 Juni 2014

Rubik Kehidupan


Belakangan ini saya menyukai permainan kubus Rubik. Saya merasa bahwa permainan ini sangat unik, sebab bentuknya yang sederhana, tetapi mampu menghasilkan kerumitan yang luar biasa, khususnya bagi saya yang masih pemula ini. Proses yang rumit dan panjang harus dijalani Rubik ini dari warna yang tak beraturan menjadi kombinasi warna yang sempurna.

Kemudian saat saya memainkan permainan ini, saya berpikir bahwa manusia dapat diibaratkan sebagai Rubik.

Permutations
The original (3×3×3) Rubik's Cube has eight corners and twelve edges. There are 8! (40,320) ways to arrange the corner cubes. Seven can be oriented independently, and the orientation of the eighth depends on the preceding seven, giving 37 (2,187) possibilities. There are 12!/2 (239,500,800) ways to arrange the edges, since an even permutation of the corners implies an even permutation of the edges as well. (When arrangements of centres are also permitted, as described below, the rule is that the combined arrangement of corners, edges, and centres must be an even permutation.) Eleven edges can be flipped independently, with the flip of the twelfth depending on the preceding ones, giving 211 (2,048) possibilities.
     
     8! x 3^7 x (12!/2) x 2^11 = 43,252,003,274,489,856,000

which is approximately 43 quintillion.

Kutipan tersebut saya ambil dari wikipedia, yang menyebutkan begitu banyaknya kombinasi, proses, dan kemungkinan yang dapat terjadi dari suatu Rubik untuk menjadi sempurna. Lebih dari 43,000 trilliun kemungkinan yang terjadi dari suatu Rubik yang kecil. Semua pemain Rubik mengetahui bahwa tujuannya adalah membuat kombinasi warna yang sama di tiap sisinya, namun dengan banyaknya kemungkinan tersebut, bayangkan bila tidak ada panduan atau pedoman untuk menyelesaikan permainan ini, pasti para pemain Rubik bakal "tersesat" dan tidak tahu harus berbuat apa.

Yakobus 4:14-15
sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Seperti itulah kehidupan manusia. Manusia hanya terbatas pada suatu ruang yang kecil seperti Rubik ini, tetapi tujuannya adalah menjadi sempurna serupa dengan Bapa kita di Sorga. Bakal banyak proses yang harus dijalani, seperti Rubik ini yang harus berputar dan bergesekan untuk menjadi sempurna, manusia juga harus mengalami masalah, jatuh bangun, dan hal-hal yang menyakitkan untuk menjadi sempurna. Untuk menyelesaikan Rubik kehidupan, tentunya kita butuh panduan yang jelas agar proses yang kita jalani tidak sia-sia, dan itu sudah tersedia dan dicontohkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Dia sudah menunjukkan walaupun dalam keterbatasan tubuh kita sebagai manusia, Dia tetap mampu menyelesaikan Rubik dengan sempurna dan tidak berbuat dosa sedikitpun. Hal inilah yang harus kita contoh, walaupun mungkin kadang kita jatuh ke dalam dosa, janganlah kita membiarkan diri kita tersesat, tetapi haruslah kita kembali ke jalan yang benar.

Efesus 1:9-10
Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Rahasia menyelesaikan Rubik kehidupan kita ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Berpeganglah pada-Nya dan andalkan Dia dalam segala sesuatu.

Dalam kehidupan Paulus yang tersesat dalam rumitnya Rubik kehidupannya, setelah mengenal Yesus sebagai Juru Selamat, Paulus menjadi manusia yang luar biasa. Dia menyelesaikan sisa kehidupannya dengan menjalani tujuan hidup yang benar, yaitu melakukan semua kehendak-Nya dan menjadi serupa dengan Kristus. Walaupun harus mengalami penolakan dan proses yang menyakitkan, akhirnya dia menjadi manusia yang berguna. Dan pada akhirnya Paulus dapat bangga karena dia sudah menyelesaikan Rubik kehidupannya.

2 Timotius 4:7-8
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Marilah kita juga menyelesaikan Rubik dalam kehidupan kita masing-masing. Mungkin proses yang kita jalani berbeda-beda, tetapi tujuan kita sama, yaitu menjadi serupa dengan Kristus.

Anda akan puas saat menyelesaikan permainan Rubik, namun anda akan bersukacita 

saat menyelesaikan Rubik kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar